Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2
Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2 - Dokumen Penilaian Akhir Tahun atau PAT semester genap mata pelajaran peminatan (IPS / IIS) Kurikulum 2013 Revisi format Online dan PDF Terbaru gratis dan lengkap disertai Kunci Jawaban.
Materi Ujian Penilaian Akhir Tahun Ekonomi diselaraskan berdasarkan standar Kurtilas yang berimprovisasi dengan persoalan asesmen.
Selanjutnya, latihan soal PAT SMA Kelas 12 ini dapat digunakan Bapak/Ibu guru untuk referensi dalam menyusun lembar ujian PAT Ekonomi XII di pembelajaran tatap muka terbatas.
Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2
Selamat mengerjakan..
(Full PDF (40 butir) dan Jawaban, di akhir artikel)
Bacaan berikut untuk nomor 1-2
BBM Langka Selama Sepekan di Batam, Ini Penjelasan PertaminaKelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terjadi selama sepekan. Kelangkaan ini membuat warga menjadi khawatir. Mulai jenis Premium, Pertalite hingga Pertamax mengalami kelangkaan hingga Rabu (4/11/2020). Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara memastikan pasokan BBM jenis Premium dan Pertalite di wilayah Kepri saat ini dalam kondisi aman dan relatif lancar. Pertamina menilai, telah terjadi lonjakan konsumsi BBM di hari pertama masuk kerja di beberapa SPBU di Kepri. Bahkan, Pertamina mengklaim telah melakukan langkah cepat dengan menambah pasokan BBM jenis Premium sebanyak 90.000-liter dan Pertalite sebanyak 108.000-liter yang akan di salurkan ke SPBU di wilayah Kepri, khususnya Batam. "Tambahan pasokan BBM tersebut disuplai dari Fuel Terminal BBM Kijang dan Fuel Terminal Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Kepri yang meningkat pasca masa libur panjang," kata Muhammad Rum selaku Pjs Manager Communication Relation & CSR MOR I Sumbagut melalui keterangan tertulis, Rabu (4/11/2020).
Pertamina juga mengimbau masyarakat Kepri untuk membeli BBM sesuai kebutuhan seperti biasanya dan tidak panic buying guna menghindari adanya kepadatan di SPBU. “Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri masih aman dan lancar. Ketahanan stok BBM yang ada cukup untuk 13 hari ke depan, “ ujar Rum. Di samping itu, sesuai acara rapat koordinasi Pertamina dengan Pemkot Batam, Tanjungpinang dan Pemkab Bintan di ruang rapat Wali Kota Tanjung Pinang, diputuskan perlu adanya penambahan alokasi BBM jenis Premium dan Pertalite. Kemudian, penambahan jam operasional Terminal Fuel Kijang dan Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri. "Dianjurkan masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang mempunyai beragam keunggulan seperti lebih efisien dan ramah lingkungan, serta sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan," kata Rum.
Pilihan Ganda Kompleks (PGK)
1. Berdasarkan dari artikel diatas, apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) di kota Batam Kepulauan Kepri?
A. Adanya kepanikan masyarakat, sehingga berbondong bonding membeli BBM
B. Terjadi lonjakan konsumsi BBM di hari pertama masuk kerja di beberapa SPBU di Kepri
C. Adanya anjuran pemerintah kepada masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo
D. Kebutuhan BBM masyarakat Kepri yang meningkat pasca masa libur Panjang
E. Himbauan Pemerintah kepada masyarakat Kepri untuk membeli BBM sesuai kebutuhan
Pilihan Ganda (PG)
2. Dari pernyataan –pernyataan berikut pelaku-pelaku ekonomi yang paling berperan dalam situasi dan kodisi diatas adalah…
A. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan
B. Pertamina yang merupakan Badan Usaha Milik Negara sebagai produsen Bahan Bakar Minyak
C. Masyarakat sebagai pengguna BBM
D. Perusahaan Swasta sebagai distributor
E. Pemerintah Daerah Kepulauan Kepri sebagai pengambil Kebijakan
A. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan
B. Pertamina yang merupakan Badan Usaha Milik Negara sebagai produsen Bahan Bakar Minyak
C. Masyarakat sebagai pengguna BBM
D. Perusahaan Swasta sebagai distributor
E. Pemerintah Daerah Kepulauan Kepri sebagai pengambil Kebijakan
Pilihan Ganda Kompleks (PGK)
3. Dari infografis diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
4. Berdasarkan infografis tersebut, manakah fungsi yang benar terkait data di atas. Anda bisa memilih lebih dari satu jawaban!
A. Pd = 20 Q + 15.000
B. Ps = 20 Q + 15.000
C. Qd = -20 Q + 15.000
D. Qd = -0.05 P + 750
E. Qs = 0.05 P + 750
Literasi berikut untuk no. 5-7
A. Pd = 20 Q + 15.000
B. Ps = 20 Q + 15.000
C. Qd = -20 Q + 15.000
D. Qd = -0.05 P + 750
E. Qs = 0.05 P + 750
Literasi berikut untuk no. 5-7
ETIKA PROFESI AKUNTAN
1. Tanggung Jawab Profesi
Seorang akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya
2. Kepentingan Publik
Anggota akuntan profesional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap profesionalisme. Salah satu ciri dari profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan kualitas layanan dari seorang profesional di bidang jasa. Prinsip kompetensi dan kehati-hatian professional mengharuskan setiap anggota akuntan untuk:
Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberi kerja (klien menerima layanan yang profesional dan kompeten.)
Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku ketika memberikan jasa profesional
6. Kerahasiaan
Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan, maka sudah sepatutnya harus mampu memegang prinsip kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. Dalam upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan profesional sangat tidak dianjurkan mencemarkan nama baik profesi.
8. Standar Teknis
Setiap kegiatan harus mengikuti standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan berkewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. International Federation of Accountants, badan pengatur dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.
KASUS : Manipulasi Laporan Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengakui sering menemukan kecurangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal perhitungan akuntansi laporan keuangannya. Tujuannya agar direksinya dapat bonus besar. Perusahaan milik pemerintah diduga membuat laporan seolah- olah laba yang diterima lebih besar dari laba yang sebenarnya. Modus tersebut dilakukan dengan melaporkan pendapatan perusahaan yang sebetulnya belum masuk. Tujuannya melambungkan laba perusahaan tersebut. Dengan demikian, laba perusahaan tersebut terlihat besar dan direksinya bisa mendapatkan bonus yang besar pula.
Masalah nantinya bayar pajaknya akan lebih besar, tidak menjadi masalah. Menurut BPK, Metode ini pernah digunakan saat krisis moneter 1998 oleh perusahaan- perusahaan yang sakit, termasuk BUMN. Manipulasi dan rekayasa tersebut dapat terjadi karena kantor akuntan publik yang melakukan pemeriksaan sangat lemah dan hampir tidak ada. Akuntan publik yang dipercaya melakukan perhitungan akuntansi ini juga diduga ikut menutupi kecurangan tersebut.Ini modus kuno yang sering akuntan publik itu tidak melakukan koreksi. Modus yang dilakukan tersebut merupakan pelanggaran, tetapi tidak dilaporkan oleh akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan BUMN.
Sumber :rmol.com
1. Tanggung Jawab Profesi
Seorang akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya
2. Kepentingan Publik
Anggota akuntan profesional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap profesionalisme. Salah satu ciri dari profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan kualitas layanan dari seorang profesional di bidang jasa. Prinsip kompetensi dan kehati-hatian professional mengharuskan setiap anggota akuntan untuk:
Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberi kerja (klien menerima layanan yang profesional dan kompeten.)
Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku ketika memberikan jasa profesional
6. Kerahasiaan
Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan, maka sudah sepatutnya harus mampu memegang prinsip kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. Dalam upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan profesional sangat tidak dianjurkan mencemarkan nama baik profesi.
8. Standar Teknis
Setiap kegiatan harus mengikuti standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan berkewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. International Federation of Accountants, badan pengatur dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.
KASUS : Manipulasi Laporan Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengakui sering menemukan kecurangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal perhitungan akuntansi laporan keuangannya. Tujuannya agar direksinya dapat bonus besar. Perusahaan milik pemerintah diduga membuat laporan seolah- olah laba yang diterima lebih besar dari laba yang sebenarnya. Modus tersebut dilakukan dengan melaporkan pendapatan perusahaan yang sebetulnya belum masuk. Tujuannya melambungkan laba perusahaan tersebut. Dengan demikian, laba perusahaan tersebut terlihat besar dan direksinya bisa mendapatkan bonus yang besar pula.
Masalah nantinya bayar pajaknya akan lebih besar, tidak menjadi masalah. Menurut BPK, Metode ini pernah digunakan saat krisis moneter 1998 oleh perusahaan- perusahaan yang sakit, termasuk BUMN. Manipulasi dan rekayasa tersebut dapat terjadi karena kantor akuntan publik yang melakukan pemeriksaan sangat lemah dan hampir tidak ada. Akuntan publik yang dipercaya melakukan perhitungan akuntansi ini juga diduga ikut menutupi kecurangan tersebut.Ini modus kuno yang sering akuntan publik itu tidak melakukan koreksi. Modus yang dilakukan tersebut merupakan pelanggaran, tetapi tidak dilaporkan oleh akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan BUMN.
Sumber :rmol.com
Berdasarkan informasi “ETIKA PROFESI AKUNTAN” di atas, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini
Uraian (U)
5. Mengapa manipulasi laporan keuangan bisa terjadi? Apa yang mendorong hal tersebut terjadi?
6. Jika anda disewa sebagai akuntan publik untuk memeriksa BUMN, Bagaimana sikap yang anda lakukan? Jelaskan!
7. Apa akibat tidak jujurnya perusahaan dan atau akuntan publik yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan? Jelaskan!
5. Mengapa manipulasi laporan keuangan bisa terjadi? Apa yang mendorong hal tersebut terjadi?
6. Jika anda disewa sebagai akuntan publik untuk memeriksa BUMN, Bagaimana sikap yang anda lakukan? Jelaskan!
7. Apa akibat tidak jujurnya perusahaan dan atau akuntan publik yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan? Jelaskan!
- Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA v1 (Asesmen), UNDUH
- Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA v2 (Kunci Jawaban), UNDUH
Demikian artikel tentang Contoh Soal PAT Ekonomi Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2. Semoga bermanfaat..