Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas XI SMA Semester 2 Tahun 2023, Online dan PDF
Centralpendidikan.com - Pembelajaran diberlakukan siswa kelas 11 agar mendapatkan nilai terbaik dalam penyelenggaraan ujian Penilaian Akhir Tahun atau PAT semester 2. Terutama di mapel Sejarah Indonesia di semua jurusan untuk satuan pendidikan pengguna Kurikulum 2013 Revisi.
Materi Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas 11 Tahun 2023 diselaraskan berdasarkan KI dan KD serta jenis persoalan Asesmen Kompetensi Minimum atau yang disingkat AKM.
Selanjutnya, Bapak/Ibu guru pengajar dapat menggunakan lembar ujian PAT Sejarah Indonesia Kelas 11 ini sebagai referensi dalam melakukan penyusunan naskah asli PAT Sejarah Indonesia XI..
Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas XI SMA Semester 2 Tahun 2023, Online dan PDF
Hasil ujian PAT di mata pelajaran Sejarah Indonesia tersebut akan digunakan untuk mengukur capaian kompetensi siswa sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah diresmikan di mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11. Dan menjadikannya sebagai penentu kenaikan kelas siswa ke tahap berikutnya.
Selamat mengerjakan..
(Full PDF (+50 butir) dan Kunci Jawaban di akhir artikel)
1. Sambil menunggu penyerahan kekuatan Indonesia (dh. Hindia-Belanda) kepada Sekutu, Jepang diwajibkan untuk menjaga sebelum status quo, yang artinya....
a. Jepang membiarkan Indonesia dikuasai Belanda kembali
b. Jepang memastikan tidak akan bertahan di Indonesia
c. Jepang menjaga Indonesia dari penguasaan Belanda
d. Jepang berada di bawah status pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
e. Jepang mendapatkan semua asetnya yang ada di Indonesia
2. Perhatikan foto di bawah ini!
Jika diamati dengan saksama, keempat tokoh dalam foto tersebut adalah tokoh Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Mereka adalah Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH. Mas Mansyur yang dikenal dengan sebutan empat serangkai. Tugas utama organisasi ini adalah ….
a. Menarik simpati rakyat Indonesia agar bersedia membantu Jepang melawan Sekutu.
b. Mendorong penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan melarang penggunaan Bahasa Belanda.
c. Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat persaudaraan.
d. Memberikan saran-saran dan tindakan yang perlu diambil oleh pemerintah pendudukan Jepang
e. Memusatkan segala potensi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang melawan Sekutu
3. Hal yang dapat dikategorikan sebagai kesalahan fatal Jepang selama ekspansi ke Asia-Pasifik, yang juga menjadi penyebab kekalahannya dalam Perang Dunia II adalah....
a. Melakukan ekspansi sampai ke Selandia Baru
b. Menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor
c. Memberlakukan kebijakaan pendudukan yang keras di Tiongkok
d. Mengabaikan Thailand sebagai wilayah terbuka tidak dijajah Barat
e. Melupakan perhitungan suplai logistik perang secara akurat
4. Setelah menyerah kepada Sekutu, Jepang tidak mungkin memenuhi janjinya memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia karena....
a. Jepang telah kehilangan seluruh kekuasaanya di Indonesia
b. Jepang tidak harus memenuhi semua janjinya kepada Indonesia
c. Jepang ditugaskan oleh Sekutu untuk mempertahankan status quo Indonesia sampai Sekutu datang
d. Jepang terikat dengan perjanjian rahasia dengan Sekutu yang menyatakan bahwa Indonesia dikembalikan kepada Belanda
e. Jepang menganggap bangsa Indonesia belum mampu memerintah dirinya sendiri
5. Budaya seikerei merupakan salah satu kewajiban yang diterapkan oleh Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia. Baik wilayah yang dikuasai Angkatan Darat ke-25 (Sumatra), Angkatan Darat ke-16 (Jawa), dan Angkatan Luat Selatan Kedua (Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan seluruh Indonesia Timur). Kebijakan tersebut diambil tanpa mempertimbangkan budaya dan kepercayaan bangsa Indonesia, akibatnya dari pemberlakuan kebijakan tersebut adalah....
a. Perlawanan di berbagai daerah di Indonesia yang dipimpin oleh ulama
b. Perubahan sistem pemerintahan di Indonesia sesuai kebijakan Jepang
c. Perlawanan terhadap Jepang yang dipelopori PETA di berbagai daerah di Indonesia
d. Para anggota Heiho melakukan perlawanan terhadap Jepang di berbagai daerah di Indonesia
e. Kemunculan golongan antikolonialisme di berbagai daerah di Indonesia
6. Perhatikan nama-nama berikut ini!
(1) B.M. Diah
(2) F. Wuz
(3) Sayuti Melik
(4) Sukarni
(5) Syahrudin
(6) Yusuf Ronodipuro
Dari nama-nama di atas, yang paling berperan dalam penyebarluasan berita proklamasi ditunjukkan pada nomor ....
a. (1), (2), (3)
b. (1), (2), (6)
c. (1), (3), (4)
d. (2), (3), (6)
e. (2), (4), (5)
7. Perhatikan data berikut ini!
(1) Peristiwa Rengasdengklok
(2) Penyusunan naskah proklamasi
(3) Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
(4) Penyebarluasan berita proklamasi
(5) Pengesahan Undang-Undang Dasar (UUD)
Dari data di atas, pernyataan yang tidak termasuk dalam peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi ditunjukkan pada nomor ….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
8. Jepang telah berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada 24 Agustus 1945. Proklamasi kemerdekaan akan dibacakan menunggu keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Namun golongan muda menolak kemerdekaan Indonesia melalui PPKI. Alasan mendasar penolakan tersebut adalah ….
a. Belum ada kepastian Jepang akan menempati janjinya
b. Adanya ancaman Sekutu mengambil alih Indonesia
c. Tidak ada perwakilan golongan pemuda dalam anggota PPKI
d. Kemerdekaan harus diperoleh dari perjuangan rakyat Indonesia sendiri
e. Tidak ada jaminan sidang PPKI akan mempercepat pelaksanaan proklamasi
9. Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauci menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritzu Junbi Inkai untuk mengganti BPUPKI. Tugas utama PPKI adalah ...
a. Menyiapkan wilayah dan batas negara yang akan segera diproklamasikan
b. Mempersiapkan calon pemimpin nasional yang akan memegang kekuasaan
c. Mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan
d. Mempersiapkan bentuk pemerintahan yang akan diproklamasikan kemudian
e. Mempersiapkan alat kelengkapan negara yang akan diproklamasikan
10. Seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui foto-foto hasil bidikannya pada peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama kawannya di Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) adalah…
a. Frans S. Mendur
b. Syahruddin
c. Yusuf Ronodipuro
d. Suhud
e. F. Wuz
11. Tokoh ini memberikan dukungan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan akan mengatakan bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat secara resmi menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia dengan kedudukan sebagai daerah istimewa. Tokoh yang dimaksud adalah….
a. Sri Sultan Hamengkubuwana IX
b. Sultan Syarif Hamid II
c. Sultan Syarif Kasim II
d. Sultan Aji Muhammad Parikesit
e. Sri Susuhunan Pakubuwana XII
Naskah sejarah di bawah ini, digunakan sebagai referensi untuk menjawab soal 12-15.
Kisruh penandatanganan naskah proklamasi
Oleh Hendri F. Isnaeni | 17 Agt 2016
Sumber: https://historia.id/politik/articles/kisruh-penandatanganan-naskah-proklamasi-PewGJ/
SETELAH naskah Proklamasi selesai diketik oleh Sayuti Melik yang kemudian disebut “naskah Proklamasi otentik,” Sukarno menyampaikan bahwa keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan. “Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara semua dan saya harapkan benar-benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar dini hari,” kata Sukarno.
Menurut Adam Malik dalam Riwayat dan Perjuangan sekitar proklamasi kemerdekaan 17 Agustus1945, Sukarno mengusulkan supaya naskah Proklamasi ditandatangani besok siang dan diumumkan di depan anggota PPKI. Usul ini ditolak keras oleh Sukarni dan Chaerul Saleh.
“Kami tidak mau dibawa-bawa segala badan-badan yang berbau Jepang seperti Badan Persiapan, dan kami tidak suka jika jika orang-orang yang tak ada usahanya dalam hal ini ikut campur, sebab nanti mungkin Proklamasi ini mundur-mundur lagi,” kata Chairul Saleh.
Hatta menyuarakan “baiklah kita semuanya yang hadir di sini menandatangani naskah Proklamasi Indonesia merdeka ini sebagai suatu dokumen yang bersejarah. Ini penting bagi anak cucu kita. Mereka harus tahu, siapa yang ikut memproklamasikan Indonesia merdeka. Ambillah contoh kepada naskah Proklamasi kemerdekaan Amerika Serikat dahulu. Semuanya yang memutuskan ikut menandatangani keputusan mereka bersama.”
Bukan hanya Hatta yang menginginkan naskah Proklamasi ditandatangani oleh semua seperti Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Sukarno juga mengusulkan supaya semua yang hadir ikut menandatangani. “Seperti Declaration of independent -nya Amerika,” kata Sukarno, ditirukan B.M. Diah.
Usul ini, menurut Subardjo, menimbulkan suara ramai. Sukarni segera berteriak, “Pendapat itu sama sekali tidak bisa diterima. Mereka yang tidak menyumbang sedikit pun kepada persiapan-persiapan Proklamasi tidak berhak untuk menandatangani.”
Subardjo melihat Sayuti Melik bergerak dari satu orang ke orang lainnya. Dia melobi golongan tua dan golongan muda, di antaranya Sukarni. Karena Subardjo berada di sebelahnya, dia mendengar apa yang dikatakan Sayuti Melik kepada Sukarni: “Saya kira tidak ada yang keberatan jika Sukarno dan Hatta yang menandatangani Proklamasi kemerdekaan atas nama rakyat Indonesia.”
Hatta tidak setuju dengan keterangan Subardjo yang menyebut Sayuti Melik yang mengusulkan supaya naskah Proklamasi ditandatangani oleh Sukarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia. “Dalam lukisan Subardjo itu Sayuti Melik sekonyong-konyong mendapat peranan yang besar dalam sejarah, menjadi 𝘥𝘦𝘶𝘴 𝘦𝘹 𝘮𝘢𝘤𝘩𝘪𝘯𝘢 –dewa penolong. Sepanjang ingatan saya, Sukarnilah yang mengemukakan usul itu,” kata Hatta.
Dan dalam tulisannya di harian 𝘒𝘈𝘔𝘐, 18 Agustus 1969, Sukarni mengaku dialah yang mengusulkan supaya naskah Proklamasi hanya ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta atas nama rakyat Indonesia. “Karangannya itu membenarkan ingatan saya,” kata Hatta.
Setelah semua setuju, naskah Proklamasi otentik kemudian ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Persoalan berikutnya, di mana Proklamasi itu akan dibacakan?
Sukarni memberitahukan bahwa “rakyat di dan sekitar kota Jakarta telah diserukan untuk berbondong-bondong ke Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggal 17 Agustus untuk mendengarkan Proklamasi kemerdekaan. Demikianlah yang telah dipersiapkan dan adalah wajar bahwa kita semua datang ke sana dan membacakan Proklamasi itu.”
“Tidak,” kata Sukarno, “lebih baik di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus memancing-mancing insiden?”
Sukarno menjelaskan, “Lapangan Ikada adalah lapangan umum dan suatu rapat umum tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa militer mungkin akan menimbulkan salah paham dan suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut mungkin terjadi. Karena itu saya minta semua saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56, sekitar pukul 10.00 pagi.”
Sukarno-Hatta ingin naskah Proklamasi ditandatangani oleh semua yang hadir. Sukarni menentang dan mengusulkan Sukarno-Hatta saja yang menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia.
12. Berdasarkan bacaan di atas, Hatta menyarankan semua yang hadir dalam peristiwa perumusan naskah Proklamasi Indonesia di rumah Laksamana Maeda untuk menandatangani naskah tersebut. Mengapa Hatta menyarankan hal tersebut....
a. Terinspirasi dari Proklamasi Kemerdekaan Amerika Serikat
b. Terinspirasi dari Proklamasi Kemerdekaan Mesir
c. Terinspirasi dari Proklamasi Kemerdekaan Prancis
d. Terinspirasi dari Proklamasi Kemerdekaan India
e. Terinspirasi dari Proklamasi Kemerdekaan Belanda
13. Mengapa Sukarni dan Chaerul Saleh menolak usulan Soekarno supaya proklamasi diumumkan di depan anggota PPKI, karena…
a. Chaerul Saleh bukan anggota PPKI
b. PPKI sudah dibubarkan
c. PPKI bentukan Jepang
d. Tidak ada golongan muda di PPKI
e. Sukarni bukan anggota PPKI
14. Mengapa Soekarno menolak gagasan Sukarni untuk membacakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia di Lapangan Ikada (sekarang: Lapangan Merdeka) pada 17 Agustus yakni....
a. Menghindari bentrokan antara rakyat dan tentara Jepang
b. Soekarno mendengar bahwa Kempetai sudah ada di Lapangan Ikada
c. Soekarno tidak suka Proklamasi dilaksanakan secara seremonial
d. Tidak ada waktu untuk mengurus izin keramaian di Lapangan Ikada
e. Lapangan Ikada pada hari itu digunakan untuk latihan tentara Jepang
15. Tokoh ini memiliki peran penting dalam perumusan naskah teks Proklamasi. Ia mengusulkan agal naskah Proklamasi ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Siapakah tokoh ini....
a. Sayuti Melik
b. Subardjo
c. Chaerul Saleh
d. Sukarni
e. Adam Malik
- Latihan Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas XI SMA v1 dan Kunci Jawaban, UNDUH
- Latihan Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas XI SMA v2 (Asesmen), UNDUH
Demikian artikel tentang Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas XI SMA Semester 2 Tahun 2023, Online dan PDF. Semoga bermanfaat..